Secara konkret, kita akan mendefinisikan ikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di perairan. Definisi ikan dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu hukum dan keilmuan. Secara hukum, definisi ikan diatur berdasarkan undang-undang (UU) nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Jadi, sumberdaya ikan di Indonesia sangat beragam, seperti lele, bandeng, tuna, rajungan, udang, bulu babi, penyu, buaya, paus, hiu, dugong dan hewan air lainnya. Berdasarkan Keanekaragaman ikannya, jenis-jenis komoditas perikanan tersebut dibagi menjadi sepuluh, yaitu:
- Ikan bersirip (fin fish) Ikan bersirip merupakan ikan yang kita kenal pada umumnya, contoh: mas, nila, kakap, tongkol, baronang.
- Krustasea Krustasea merupakan hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) yang memiliki cangkang keras, contoh: udang, kepiting, rajungan.
- Moluska Moluska adalah hewan invertebrata yang bertubuh lunak dan terlindungi cangkang, contoh: kerrang hijau, kerang dara, tutut, cumi, gurita.
- Coelenterata Coelenterata adalah hewan invertebrata yang berongga, contoh: ubur-ubur, anemon dan karang
- Echinodermata Echinodermata merupakan hewan laut yang memiliki ciri utama seperti kulit berduri dan tubuh dengan simetri radial pada saat dewasa, contoh: teripang dan bulu babi
- Amfibi Amfibi merupakan vertebrata berdarah dingin yang mampu hidup di air dan darat, contoh: kodok, katak, dan salamander.
- Reptil Reptil adalah vertebrata berdarah dingin yang dicirikan dengan kulit kering bersisik dan sebagian besar berkembang biak dengan cara bertelur, contoh: buaya, penyu, ular air
- Mamalia Mamalia juga banyak yang beradaptasi hidup di air seperti memiliki sirip untuk berenang dan pernapasan dengan paru-paru yang mengharuskan mereka muncul ke permukaan, contoh: paus, lumba-lumba, pesut, duyung
- Tumbuhan Air Kelompok tumbuhan ini beradaptasi untuk hidup di lingkungan perairan, baik sebagian atau seluruh tubuhnya terendam di air tawar atau asin, contoh: rumput laut, lamun, dan mikroalga
- Biota perairan lainnya.
Tabel 1. Perbedaan Ikan Bersirip dan Hewan Akuatik
Jadi, ikan adalah hewan akuatik, sebaliknya tidak semua hewan akuatik adalah ikan. Perbedaan utamanya adalah karakteristik spesifik yang mendefinisikan ikan seperti tulang belakang, insang, sirip dibandingkan hewan akuatik yang beragam.
![]() |
Gambar 1. Produksi Perikanan di Indonesia |
Komoditas perikanan di Indonesia sangat melimpah yang ditunjukkan dari jumlah produksinya yang semakin meningkat. Menurut KKP (2025), produksi perikanan pada tahun 2024 mencapai 23,76 juta ton dan pada tahun 2025 produksinya sudah mencapai 12,08 juta ton. Komoditas utama berdasarkan jumlah ekspornya adalah tuna tongkol cakalang (TTC), udang, rumput laut, cumi-sotong-gurita, sarden, kepiting dan kekerangan. Kelompok TTC dan udang jumlah ekspornya pada tahun 2024 mencapai 1,34 juta ton dan 265 ribu ton. Jenis rumput laut yang sering dibudidayakan adalah Euchema cottonii dengan volume ekspor mancapai 214 ribu ton. Produksi dan volume ekspor komoditas perikanan Indonesia disajikan pada Gambar di bawah ini.
![]() |
| Gambar 2. Volume Ekspor Komoditas Perikanan di Indonesia |
Daftar Pustaka
Rahmawati, A, Munandar, A, Syamsunarno M.B. 2017. Ikhtiologi: Fundamental Ikan. Serang: Untirta Press
Muchtadi, D. 2023. Pengolahan Hasil Perikanan. Jakarta: UT Press
UU. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. Jakarta: Pemerintah Pusat.
Utami, T. N. dan Erlinda I. 2018. Komoditas Perikanan. Malang: UB Press.
https://portaldata.kkp.go.id/portals/data-statistik/prod-ikan/tbl-statis/d/44
https://portaldata.kkp.go.id/portals/data-statistik/exim/tbl-statis/d/155



Social Media